KOMPAS.com - Penguatan pasar data center di Indonesia semakin terasa seiring melonjaknya kebutuhan teknologi artificial intelligence (AI). Pertumbuhan ini membuat infrastruktur pusat data menjadi sektor strategis yang menarik bagi pelaku industri ataupun investor.
Praktisi data center sekaligus Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas), Fanky Christian, menjelaskan bahwa kemajuan AI telah menjadi pendorong utama meningkatnya permintaan infrastruktur penyimpanan data.
“Potensi pasar data center ini sangat besar. Apalagi, sekarang dengan penggunaan AI yang sudah semakin masif. AI ini telah men-trigger banyak hal, salah satunya kebutuhan data center,” ujar Fanky dalam diskusi DTC Summit 2025: Let's Connect and Beyond di SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2025).
Menurut Fanky, kebutuhan investasi untuk deployment data center AI secara global diperkirakan mencapai 23,3 miliar dollar AS pada 2024. Jika potensi tersebut terealisasi di Indonesia, industri digital dalam negeri bisa mendapat dorongan signifikan.
Ia juga menyoroti bahwa regulasi seperti UU PDP dan PP 71/2019 memperkuat arah kedaulatan data. Dengan aturan tersebut, pembangunan pusat data di Indonesia diproyeksikan meningkat karena data harus dikelola dan disimpan dalam negeri.
“Ini tantangan sekaligus peluang, terutama dari sisi infrastruktur, perangkat hingga sistem operasi (OSS) mendukung data center untuk dipakai hingga global. Selain itu, tentu regulasi kebijakan juga harus mendukung industri ini, termasuk bagi industri lokal Tanah Air,” kata Fanky.
Presiden Direktur DTC Netconnect (PT Adhitya Mandiri Pratama), Conny Dewi Purnamawaty, mengatakan bahwa pelaku industri harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Di era AI, kesiapan data center menjadi kunci pertumbuhan bisnis.
DTC Netconnect, sebagai perusahaan teknologi informasi asal Indonesia, menghadirkan DTC Smart Series sebagai solusi untuk mendukung infrastruktur jaringan data center. Produk ini mencakup Smart Rack System, Liquid Cooling System, Modular Smart Containment, Hot & Cold Containment, hingga BISOFT: DCIM Monitoring System.
Vice President DTC Netconnect, Endru Ariebowo, menyampaikan bahwa rangkaian produk DTC Smart Series sudah digunakan di berbagai sektor industri, mulai dari chemical, perbankan, hingga perhotelan dan gedung komersial.
Produk ini mengedepankan tiga nilai utama, yakni High End, Plug and Play, dan Very Competitive Price, sehingga mampu memberikan efisiensi energi dan biaya operasional yang lebih optimal.
General Manager DTC Netconnect, Rekha Rendhra, memaparkan bahwa DTC Smart Series mampu menghemat energi 30–50 persen yang berdampak langsung pada penurunan biaya listrik hingga 30–40 persen. Selain itu, kecepatan data diklaim 10 kali lebih cepat dibandingkan pusat data konvensional.
Memasuki tahun depan, DTC Netconnect memperkuat persiapannya untuk mendukung infrastruktur data center berbasis AI melalui kolaborasi dengan ASRock Rack Inc, perusahaan server asal Taiwan.
“Secara produk, tahun depan kami ready untuk mendukung data center AI. Kami berharap, pemerintah juga mendukung industri lokal seperti kami melalui regulasi kebijakan yang pro lokal,” ujar Rekha. Account Manager ASRock Rack Inc, Andriyanto Gozali, menyampaikan bahwa kebutuhan infrastruktur untuk AI terus meningkat di berbagai negara. Hal ini membuat sektor data center menjadi salah satu industri yang paling menjanjikan. Andriyanto menambahkan bahwa peningkatan kebutuhan ini mencakup seluruh lini pendukung, mulai dari power supply hingga liquid cooling.
“Tren kebutuhan data center ke depan sangat besar, terlebih dengan pesatnya AI, mulai dari power supply hingga liquid cooling,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia punya talenta unggul yang mampu bersaing di industri teknologi global.
“Kita enggak kalah kok (dengan negara lain). Orang kita (Indonesia) pintar-pintar, kenapa kok kita malah enggak siap? Karena itu, dari kami sangat siap untuk men-support infrastruktur data center, terutama di AI,” kata Andriyanto.
ASRock Rack berkolaborasi dengan DTC Netconnect memastikan komitmennya untuk ikut memajukan ekosistem pusat data di Indonesia.
“Pokoknya, apa pun itu yang berkaitan teknologi data center, kami siap untuk memajukan Indonesia,” ujarnya.
Sumber : https://money.kompas.com/read/2025/12/06/183727426/pasar-data-center-ai-kian-menguat-dtc-netconnect-tawarkan-solusi-efisien-bagi?page=1