From: e-SH <sh@sabda.org>
Date: Fri, 04 Mar 2011 11:10:00 -0500
Subject: (e-SH) 05 Maret -- Lukas 14:1-11 - Gunakan perspektif Allah
To: e-SH <i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org>
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 5 Maret 2011
Ayat SH: Lukas 14:1-11
Judul: Gunakan perspektif Allah
Sebagai anak-anak Tuhan sudah sepatutnya kita menjalani hidup ini
dengan mamakai perspektif Allah. Dunia menggunakan perspektif
hidup yang bertolak belakang dari cara pandang Allah. Dunia
melihat segala sesuatu dari sudut pandang "apa yang aku dapatkan".
Kita perlu waspada karena cara pandang seperti ini bisa saja
dimanifestasikan menjadi cara-cara yang saleh juga. Namun Allah
mengajar anak-anak-Nya untuk memandang segala sesuatu dari sudut
pandang "apa yang dapat aku berikan". Sama seperti Dia telah
memberikan Anak-Nya untuk keselamatan manusia.
Sekali lagi kita melihat bagaimana Tuhan Yesus menegur para pemimpin
Yahudi yang melarang orang lain melakukan sesuatu pada hari Sabat,
tetapi membenarkan diri mereka sendiri ketika melakukan pekerjaan
demi kepentingan mereka (lih. Luk. 13:10-17). Tindakan Tuhan Yesus
menyembuhkan seorang yang sakit busung air pada hari Sabat adalah
perwujudan belas kasih Allah (1-6).
Demikian juga komentar Tuhan Yesus ketika melihat banyak orang
berusaha untuk duduk di tempat yang terhormat dalam sebuah pesta.
Ia mengingatkan bahwa kehormatan akan diberikan kepada mereka yang
rendah hati dan senantiasa memikirkan orang lain untuk
kebaikannya. Sebaliknya mereka yang hanya melihat diri sendiri
sebagai penting dan utama akan dipermalukan (7-11)
Perspektif dunia "apa yang aku dapatkan" akan menjadikan kita jahat
dan munafik. Jahat karena kita akan menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan. Munafik karena kita bisa
memanipulasi hal-hal rohani untuk kepentingan kita! Sebaliknya,
dengan menggunakan perspektif Allah dalam setiap aspek kehidupan
yaitu "apa yang dapat aku berikan", hidup kita akan jauh lebih
berbahagia. Karena kita sedang meniru Allah melalui Tuhan Yesus,
yang telah memberikan diri-Nya untuk kebahagiaan sejati manusia.
Bukankah hidup ini akan lebih menyenangkan, bahkan Tuhan pun
merasa senang, bila melihat anak-anak-Nya mempraktikkan belas
kasih Allah kepada sesamanya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2011/03/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+14:1-11
Lukas 14:1-11
1 Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin
dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir
mengamat-amati Dia dengan saksama.
2 Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di
hadapan-Nya.
3 Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
itu, kata-Nya: "Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari
Sabat atau tidak?"
4 Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu
dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi.
5 Kemudian Ia berkata kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang
tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau
terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?"
6 Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
7 Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki
tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada
mereka:
8 "Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah
duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah
mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
9 supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang
dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu
engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
10 Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang
paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata
kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian
engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Promosi Diskusi Facebook Group SH
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) mengajak Anda semua untuk bergabung dalam
diskusi di Facebook Grup e-Santapan Harian, dengan bahan-bahan
renungan Santapan Harian yang diterbitkan oleh Persekutuan Pembaca
Alkitab (PPA). Diskusi akan dilaksanakan pada hari Selasa - Kamis (8 -
10 Maret 2011) pada jam 08.00 s/d. 09.00 WIB. Bagi Anda yang belum
bergabung dengan Facebook Grup e-Santapan Harian, silakan berkunjung
ke < http://fb.sabda.org/group/sh >. Mari kita bersaat teduh bersama
dan saling berbagi berkat melalui Facebook Grup e-Santapan Harian.
Tuhan Yesus memberkati.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai
[fankychristian@gmail.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke
leave-3942623-4040111.71a77ba8ab480a5c616e4f022d40c689@hub.xc.org