TAITRA Resmikan Taiwan Excellence 2011
Ditulis pada 09 June 11
2011
merupakan tahun kedua bagi Taiwan External Trade Development Council
(TAITRA) untuk memperkenalkan produk-produk Taiwan di Indonesia melalui
kampanye Taiwan Excellence 2011.Bertempat di The Glass House, Jakarta, Selasa (7/6), TAITRA yang merupakan wadah bagi para produsen perangkat teknologi informasi (TI) dari Taiwan yang bekerjasama dengan Departemen Perdagangan Taiwan ini secara resmi meluncurkan kampanye Taiwan Excellence 2011.
James Chen, Direktur TAITRA Jakarta mengatakan, selama bertahun-tahun produk Taiwan seperti Acer, Asus, BenQ, MSI, Genius dan D-Link telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Hanya saja, kebanyakan konsumen tidak menyadarinya.
“Melalui kampanye ini, para produsen perangkat TI Taiwan berharap dapat merangkul lebih dekat para konsumen di Indonesia,” imbuh James.
James menjelaskan, kampanye Taiwan Excellence pertama yang diselenggarakan pada 2010 lalu, di Mangga Dua, Jakara, mengikutsertakan 18 perusahaan. Namun di tahun ini, 28 perusahaan telah bergabung dalam Taiwan Excellence 2011, iantaranya; ACER, ADATA, ASUS, AVerMedia, BenQ, BIOSTAR, CHIMEI, D-Link, DrayTek, ENERMAX, EDIMAX, Genius, GIGABYTE, GOOD WAY, HiTi, IN WIN, Innergie, Leadtek, Mio, MSI, Optoma, PQI, Silicon Power, Thermaltake, Transcend, Trend Micro, VIA dan ZyXEL.
Peluncuran kampanye ini dihadiri oleh presenter Cathy Sharon yang merupakan Ambassador Taiwan Excellent Indonesia dan Samuel Mulia, Brand Consultant untuk media dan penulis bidang lifestyle di surat kabar dan majalah.
Dengan kampanye ini Taiwan Excellence akan merangkul pembeli dengan berbagai kegiatan, termasuk program online berupa kontes melalui Facebook, Twitter (@TaiwanICT), dan di situs mereka www.taiwanexcellence.com.tw. Selain itu, Taiwan Excellence membuka stand di Festival Komputer Indonesia (FKI) yang berlangsung di Jakarta Convention Center Hall B stand Nomer O, 8-12 Juni 2011.
Sementara itu, berkaitan dengan kampanye Taiwan Excellence, New Taipei City Computer Association (NCTA) beserta anggotanya memperkenalkan project Taiwan ADOC (APEC Digital Opportunity Center) dan memberikan kesempatan kepada para pebisnis TI Taiwan untuk bertemu dengan rekan-rekan para mitra potensial di Indonesia untuk bertukar keahlian dan mengembangkan peluang bisnis yang saling menguntungkan.
APEC Digital Opportunity Center adalah program APEC yang diprakarsai oleh pemerintahan dan sektor swasta Taiwan untuk menjembatani kesenjangan digital di negara-negara APEC, sekaligus memberikan peluang-peluang investasi yang akan di tanamkan di Indonesia dengan menjalin kerja sama antara pebisnis TI Taiwan dengan perusahaan TI di Indonesia
Bertempat di Merak Room Jakarta Convention Center (9/6), lima belas perusahaan TI Taiwan memaparkan produk-produk andalan mereka kepada calon mitra di Indonesia dan dilangsungkan penandatanganan kerjasama antara Honorary Chairman of New Taipei City Computer Association (NCTA), Donald Weng dengan Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Teddy Sukardi dan disaksikan oleh Representative Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO) Andrew Y.L. Hsia.
Andrew YL Hsia, mengatakan bahwa Taiwan ingin memperkenalkan perusahaan-perusahaan TI Taiwan kepada pasar Indonesia dengan produk-produk TI yang bermerek internasional. Di sisi lain, kegiatan ini memberikan kontribusi untuk meningkatkan sirkulasi barang, meningkatkan kegiatan perdagangan, serta alih teknologi antara Taiwan dan Indonesia.
Presiden Direktur Masterdata, Soegiharto Santoso, yang merupakan Strategic Partner Taiwan Excellence di Indonesia, mengatakan bahwa suatu kebanggaan bagi Masterdata telah dipercaya untuk terus menjalin kerjasama dengan Biro Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Ekonomi Taiwan, Republik China, dan TAITRA.
“Sebagai pengusaha lokal, kami berharap masyarakat Indonesia terbuka untuk menjadikan Taiwan sebagai contoh yang baik karena mampu menjadi negara produsen TI besar di dunia. Dengan kerjasama yang baik, kedepan Taiwan akan tertarik untuk lebih banyak lagi melakukan investasi di Indonesia dengan cara menjalin kerjasama dengan para pengusaha TI lokal. Tentunya, kita harus optimis, suatu saat nanti kita dapat menjadi negara produsen TI yang juga handal di tingkat dunia,” ujar Soegiharto.