Prospek Cerah Bisnis e-Commerce di Indonesia

Achmad Rouzni Noor II - detikInet

(Ist)

Jakarta - Industri e-Commerce punya potensi besar di Indonesia. Seiring pertumbuhan akses internet, transaksi jual beli online yang diperkirakan bisa mencapai Rp 330 triliun tahun ini masih bisa terus meningkat di tahun mendatang.

Belum hadirnya momen yang pas dan kultur masyarakat yang masih kental dengan model bisnis konvensional, dinilai oleh Founder dan CEO PriceArea.com Andry Suhaili, sebagai salah satu kendala utama yang bisa menghambat pertumbuhan bisnis e-commerce.

"Belum lagi dengan infrastruktur teknologi dan akses internet yang belum merata di Indonesia, e-commerce seperti fenomena gunung es yang siap mencair," kata Andry dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (2/11/2012).

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat pengguna internet di Indonesia hingga Juni 2012 kemarin baru mencapai 62,9 juta. Menurut Ketua Umum APJII Sammy Pangerapan, jumlahnya baru 25% dari total populasi penduduk.

Dalam tiga tahun ke depan, APJII yang berinisiatif mendeklarasikan Indonesia Internet Governance (ID-IGF) bersama komunitas teknologi informasi komunikasi, berupaya untuk menjalankan tata kelola internet agar bisa memenuhi target 50% yang dicanangkan World Summit of Information Society (WSIS) untuk seluruh negara dunia.

Jika pengguna internet tumbuh pesat di atas angka 100 juta, apalagi jika Indonesia bisa memenuhi target WSIS untuk Millenium Development Goals 2015 dengan jumlah penetrasi 125 juta, pasar bisnis e-commerce diyakini bisa tumbuh sedikitnya dua kali lipat.

Tokobagus.com yang baru saja meraih penghargaan sebagai Best User Interface dalam ajang Indonesia Top e-Commerce 2012 yang diselenggarakan PriceArea, juga sudah pasang ancang-ancang untuk menguasai mayoritas bisnis e-Commerce di Indonesia.

"Dari 100 juta pengguna internet di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, kami sedikitnya ingin melayani 50% dari pasar yang ada. Kami akan buat e-commerce semudah mungkin. Bahkan nenek Anda pun bisa berjualan lewat e-commerce," kata Michal Klar, Managing Director Tokobagus.com.

Bakrie Telecom yang semula fokus mengembangkan akses telekomunikasi dengan teknologi CDMA pun tak mau tinggal diam dan ingin ikut ambil bagian dalam pemetaan bisnis e-commerce di Indonesia.

"Tingginya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia, baik melalui desktop maupun smartphone dan munculnya budaya online shopping membuat BTEL percaya bahwa e-commerce merupakan salah satu strategi tepat untuk mendorong pertumbuhan di masa mendatang," tutur Hilal Achmad, Head of Digital Marketing Bakrie Telecom.

e-Commerce Terbaik

Cerahnya prospek bisnis e-commerce di Indonesia akhirnya membuat PriceArea tergerak untuk menyediakan platform mesin pencari khusus produk yang dijual secara online. PriceArea.com sendiri dibangun dan dikembangkan oleh ARTIC Advertising.

"Untuk memacu pertumbuhan e-commerce, sekaligus memperluas networking di antara para merchant, kami pun menggelar Indonesia Top e-Commerce 2012," kata Andry

Kontes e-commerce terbaik dengan voting online itu telah dijalankan selama tiga bulan, sejak Juni hingga September 2012. "Dari 80 ribu merchant lokal aktif akhirnya terpilih 30 finalis, dan kami telah memilih enam dan satu e-commerce idola," katanya.

Berikut adalah kategori dan pemenang Indonesia Top e-Commerce 2012:

1. Best User Interface: Tokobagus.com
2. Best Ecommerce Solution: CHAT.co.id
3. Best B2C: Glodokshop.com
4. Best Social Media Campaign: Blibli.com
5. Best eFashion: PinkEmma.com
6. Best Small Medium Enterprise: Bebitang.com

Untuk e-commerce Idola, apresiasi diberikan kepada PinkEmma.com

"Kesungguhan kami dalam menyelenggarakan kontesi ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi kami kepada setiap insan e-commerce untuk dapat bersinar di ranah lokal," pungkas Andry.


build-access-manage at dayaciptamandiri.com