Mengukur Key Performance Indicators (KPI) Untuk Usaha Kecil |
Usaha kecil bukan berarti pengelolaannya harus kuno dan tradisional. Prinsip-prinsip modern perlu diterapkan pada usah kecil dan usaha tradisional agar usaha-usaha kecil ini berkembang pesat dan sukses.
Apapun jenis dan usaha Anda - entah itu usaha makanan tradisional atau startupteknologi canggih - anda memerlukan indikator-indikator untuk mengukur kinerja bisnis Anda.Pikirkanlah usaha itu seperti mobil, apapun mobil Anda entah itu Ferrari terbaru atau Toyota Avanza, Anda tetap membutuhkan alat ukur seperti speedometerdan fuel gaguge untuk mengetahui kecepatan Anda dan kapan harus mengisi bensin. Penting sekali mengetahui hal-hal ini sebelum semuanya terlambat !
Keengganan memasukkan prinsip modern ini bukan saja terjadi di usaha-usaha kecil di Indonesia, namun juga terjadi di negara-negara maju. Sebuah artikel terbaru di Australia Finance Review menjelaskan bahwa tiga (3) alasan utama kegagalan bisnis kecil adalah manajemen finansial yang buruk (28% kegagalan), akuntansi yang buruk (16%) dan kurangnya pengalaman manajemen (15%).
Kebanyakan usaha kecil ini beralasan bahwa "bisnis saya terlalu kecil untuk ini" atau "saya tidak punya waktu melakukan semua ini", sehingga mereka tidak menerapkan prinsip modern dalam bisnis mereka. Key Performance Indicators (KPI) - Indikator Kinerja Kunci- adalah bagian dari manajemen finasial yang baik. Mereka bukanlah "hal yang tabu" sebagaimana banyak usaha kecil tradisional menganggap mereka.
KPI adalah informasi bisnis yang dibutuhkan pemilik bisnis untuk mengetahui apa yang terjadi dalam usaha mereka sehingga mereka dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi tersebut.
Karena kebanyakan pengusaha kecil tidak bisa membayar auditor publik independen untuk memantau kinerja mereka dan memperingatkan sebelum terjadi sesuatu, pengusaha kecil lebih membutuhkan KPI lebih daripada konglomerat dengan perusahaan-perusahaan besar.
Indikator-indikator KPI berikut sanga tmudah untuk dihitung dan dimonitor.
Sales (Penjualan)
Anda akan terkejut betapa banyaknya usaha kecil yang tidak memiliki data penjualan yang akurat. Angka penjualan adalah indikator pertama yang menunjukkan trend usaha Anda (naik, turun, atau tetap).
Gross Profit Margin (Selisih Keuntungan Bruto) sebagai persentase penjualan
Indikator ini membandingkan harga yang Anda bebankan ke konsumen dengan harga yang Anda terima dari supplier (pemasok). Peningkatan nilai indikator artinya bagus, tetap sama bearti biasa-biasa saja, sedangkan penurunan nilai berarti tanda bahaya.
Keuntungan sebelum pajak sebagai persentase penjualan
Idealnya angka ini menunjukkan peningkatan, tidak maslah jika nilainya tetap tak ada perubahan, tetapi penurunan angka indikator merupakan peringatan serius.
Prakiraan Cash Flow (Arus Kas)
Rumusnya :
Prakiraan Arus Kas = Kas di bank + Kas masuk untuk 4 minggu ke depan - Kas keluar untuk 4 minggu ke depan
Perhitungan ini dilakukan setiap 4 minggu ke depan memberitahu Anda apakah Anda akan mempunyai cukup uang untuk membayar tagihn-tagihan Anda di akhir bulan.
Debtor days
Rumusnya :
Debtor days = piutang/penjualan X 365.
Indikator ini memberitahu Anda dalam kisaran rata-rata, berapa hari yang dibutuhkan bagi uang Anda sampai ke rekening setelah Anda menerbitkan invoice. Penurunan berarti bagus, peningkatan nilai berarti peringatan serius.
Creditor Days
Rumus :
Creditor Days = utang/pembelian X 365.
Indikator ini memberitahu Anda dalam kisaran rata-rata berapa hari yang Anda butuhkan untuk membayar pemasok. Awasi nilai indikator ini dan bandingkan dengan nilai Debtor Days. Idealnya, creditor days sama atau lebih tinggi daripada debtor days. Jika lebih rendah berarti Anda perlu memperbaiki penagihan Anda atau menegosiasikan ulang kondisi pembayaran yang lebih baik dengan pemasok, atau arus kas usaha Anda bermasalah (hati-hati!)
Inventory days
Rumus :
Inventory days = inventories/pembelian X 365.
Indikator ini memberitahu Anda dalam kisaran rata-rata berapa lama barang-barang yang Anda beli berdiam di gudang penyimpanan sebelum anda berhasil menjualnya ke pembeli. Makin rendah nilainya, makin baik.
Jumlah keluhan konsumen per penjualan
Konsumen akan terus membeli produk Anda juga mereka merasa didengar dan diperhatikan. Mengukur jumlah konsumen yang terjadi per penjualan sangatlah penting, dan menurunkan jumlah keluhan tersebut akan membantu Anda membangun usaha kecil menjadi besar dan berkelanjutan. Tanganilah keluhan dengan benar.
Indikator-indikator di atas sangatlah mudah diterapkan dan diawasi. Luangkan sedikit waktu Anda setiap bulan untuk meninjau indikator-indikator tersebut sehingga Anda dapat meningkatkan kesempatan untuk mendeteksi jika ada masalah di usaha Anda sebelum semuanya terlambat.
Tidak lagi ada alasan untuk tidak menerapkan prinsip-prinsip bisnis modern dalam usaha kecil Anda. Dengan menerapkan sedikit saja prinsip bisnis modern, maka usaha kecil menengah akan menjadi usaha kecil menengah sukses, Andapun akan menjadi pengusaha sukses dengan bisnis yang tumbuh pesat. Bukankah itu semua yang kita inginkan?
Selamat berusaha !
Artikel Terkait : LIma Software Akuntasi Gratis Bagi Usaha Kecil Menengah