Kutipan: Cisco Smartnet

Halo Ciscoer sekalian,

Mohon izin, menambahkan...,

meluruskan... dan menjelaskan...

:)

SmartNet adalah sebuah program

dari Cisco dimana setiap pembelian

product Cisco ( Hati-hati.., Tidak

semua yang di Cover oleh SmartNet,

lho...), dengan membayar sejumlah

tertentu (bahasa

kerennya..'Fraction of The Device

Cost), tergantung type dan series

-nya, Cisco akan menjamin selama 1

tahun, atau lebih, bahwa product

tersebut akan tetap 'UP and

Running'.
Jadi semacam Premi Asuransi.

Beberapa Partner Cisco di

Indonesia masih banyak yang

nakal... Bahkan yang Gold Partner

-nya-pun.
Hampir dipastikan sebagian besar

dari mereka tidak pernah

memberitahukan adanya SmarNet itu

ke- Customer.
Biasanya dengan modus operandi...;
Mereka menyebutkan akan

menyediakan Back-up unit bila

terjadi apa-apa. Dan biaya back-up

unit itu dibebankan kepada

pembelian Customer ke Partner.

Habis masa Back-Up unitnya,

perangkat bukannya ke Customer,

tapi jadi asset mereka.
Sekali lagi..., bahkan Partner

yang GOLD sekali-pun, 'senang'

melakukan hal ini...
Nah Back-up unit itu menjadi

excessive Stock..., daaannn...,

ada juga yang menyewakannya ke

Pihak lain... Lumayan, kan....

tambahan...
Tapi mudah-mudah-an sekarang sudah

lebih baik, dan ngga ada yang

begitu lagi....

Ada beberapa Service Cisco yang

lain yang juga 'tidak

diberitahukan'.
Misalnya.... Pernah dengar

"TIS'..????
TIS (=Total Implementation

Solution). Nah kalau yang ini...,

bukan di Indonesia saja... Di

Singapore, Malaysia, bahkan China,

para Partner 'NGGA NGASIH Tau'

Customer-nya.
Jadi TIS adalah, Suatu service

dari Cisco dimana proses

Implementasi, termasuk

Configurasi, Testing dan

Commissioning dilakukan secara

Resmi oleh Cisco, sesuai standard

Cisco...
Jadi kita ngga usah "Trial and

Error" lagi.
Untuk pemula penikmat Cisco, atau

yang sudah gerah disalah2-in

Customer terus, ini ajang yang

baik untuk belajar dari Engineer2

Cisco-nya.
Terserah nantinya, bakalan dari

Partner Local Cisco yang ditunjuk,

atau Engineer-Engineer Cisco di

Regional ini (daripada mereka

ngendon di lab cuma oprek-oprek

Router hanya untuk membuktikan dan

mengalahkan informasi mengatasi

kompetitor. Terutama IOS versus

JunOS...)
(He..he...he.. yang pasti bukan

Huawei... atau Router-router

Korea..!!!)
Tapi, perlu di check lagi tuh...,

masih ada atau ngga TIS, itu ???

OK. Itu salah satunya.... Sekarang

mengenai SmartNet.
Bayar sedikit untuk SmartNet,

membuat hati kita tenang dan Hati

Customer juga tenang (Kalau Cisco

-er sebagai Provider).. Terutama

bagi user yang tidak memiliki

Engineer khusus Perangkat Cisco.
Saya sendiri telah membagikan

kenikmatan itu kepada beberapa

Instansi Pemerintah sejak lama.
Waktu biayanya dimasuk-in ke BOM,

mereka awalnya cemberut, begitu

kejadian breakdown, mereka senang

dan malah semakin appreciate

kepada Produk itu.

Dibawah ini Saya coba sharing

Pengalaman Saya.
Untuk proses dan prosedur terbaru,

silahkan tanyakan ke Cisco.

Kita ngomong "SEYOGYA"-nya /

"SEHARUS"-nya dulu, ya.....
1. Customer pesan Cisco Device...
2. Customer pesan SmartNet juga

(rata-rata biayanya 9% - 15% dari

Pricelist Cisco. Pricelist,

lho....!!!).
3. Customer Bayar Cisco Device +

SmartNet (kira-kira sama dengan

Premi Asuransi-"Sebelum

kejadian").
4. Customer dapat TOKEN.
<>
5. Hubungi Cisco Support dan Open

Case, berikut dikasih Case number

-nya.
6. Kalau masih bisa hidup.--

Mereka minta print-out beberapa

perintah SHOW (atau SH)
7. Mereka akan email contact

person di Customer dan akan

Verifikasi, lalu tetapkan Skala

Eskalasi..., mulai dari yang te-

rendah dahulu.

7.1.a. Kalau Cisco bisa support

melalui Remote atau Kita bantu

mereka meng-eksekusi-nya, dan

berfungsi kembali, maka Case

Close.
7.1.b Kalau Cisco Support tidak

berhasil ditahap ini, Escalation

Level di-naik-kan. Dan BISA JADI,

statusnya menjadi "Perangkat

diganti".
7.1.c Bila keputusannya harus

diganti, kita akan diberi Cisco

RMA Code (=Return Material

Authoriation).
7.1.d Dalam kesepakatan SmartNet,

biasanya dikasih tahu supaya

Device dikirimkan kembali bersama

Kotak Asli Cisco Device, nah

disini, kita/Customer harus

menuliskan besar-besar RMA Code di

Kotak itu.
7.1.e Masukkan Cisco Device yang

bermasalah itu berserta

Accessories-nya (Ngga wajib)

kedalam Original Box-nya dan nanti

ada Expedisi, biasanya DHL yang

akan menjemput. Tapi di Indonesia

oleh TABITHA.. (Katanya.."Sama

aja...!!!")
7.1.f Nanti..., perangkat Cisco

penggantinya yang HARUS datang

dahulu....
7.1.g Perangkat di poin 7.1.e itu

akan diambil oleh expedisi,

biasanya DHL. Tapi kadang-kadang

DHL-nya minta dianterin ke Gudang

DHL/TABITHA di Pegudangan Bandara

Soekarno-Hatta. (Bukan Cisco yang

minta...)

7.2.a Kalau sudah ngga bisa hidup

-- Mereka akan verifikasi beberapa

data dan tetap-kan Level Eskalasi

-nya. Dan HARUS DIGANTI.
7.2.b Sama dengan 7.1.c
7.2.c Sama dengan 7.1.d
7.2.d Sama dengan 7.1.e....

Termasuk yang "Sama aja...!!!"

itu....
7.2.e Sama dengan 7.1.f
7.2.f Sama dengan 7.1.g :)

JADI..., kalau "SEYOGYA"-nya...,

belum tentu Solusi SmartNet itu

dapat penggantian.
Namun begitu, prosedur Cisco juga

tidak rigid (kaku).

Nah KALAU ADA yang mau tanya

"TIDAK SEYOGYA"-nya, Saya akan

jawab di email berikutnya.
Kasihan yang baca ini..., sudah

kepanjangan....

OK, Cisco-er..., itu pengalaman

Saya, semoga berguna.

Oh ya..., banyak-banyak lah

bertanya ke Cisco. Terutama Cisco

di Indonesia. Banyak yang mau

bantu.
Atau sering-sering lah lihat

website-nya....

Misalkan seperti ini..., ada info

terbaru;
KATANYA..... Untuk ambil CCIE ngga

perlu harus CCNA, CCDP atau CCNP

dulu.
Langsung aja test (Written dan

lanjut ke Lab).... Kalau lulus...,

CCIE deh...!!!!
Mau Double, Triple, Quad....dst,

bisaaaa......
Coba jajal diri Cisco-er.... Siapa

tau CCIE kita bisa sebanyak CCNA-

nya
Sudah pada tau belum...!!!!???

OK.., CMIIW, ya.....

Goodluck dan Salam,
Sulzer Jusman




Banyak yg customer di Indo belum

tahu terutama ttg services di

Cisco.
Apakah Cisco sekarang jualan

services dan ingin bersaing atau

merebut pasar
dari partner? Oh tidak.
Kita memberikan services untuk

hal-hal yg tidak bisa di cover

oleh partner
atau customer sendiri.

Contoh, sbg tambahan dari Smartnet

kita juga punya service yg disebut
Focused Technical Support. Ini

mirip dgn support TAC tapi

engineer yg di
assign khusus hanya untuk network

kita. Kalo TAC yg biasa kan pada

saat kita
buka case harus kasih tahu dulu

engineer nya ttg network kita. Dgn

FTS sudah
ada engineer TAC yg khusus di

assign untuk melayani kita

sehingga dia tahu
ttg topologi network dan juga

history dari network itu sendiri.

Di team gue, Cisco Advanced

Service (AS) ada 2 tipe services:
- transactional, ini project

based, misalnya ada project yg

menggunakan
produk baru atau large scale

sehingga responsibility nya sgt

tinggi, Network
Consulting Engineers (NCE) dari

Cisco AS bisa diminta partner atau

customer
untuk turun tangan
Project dgn produk CRS-1 hampir

pasti menggunakan Cisco AS
- subscription, ini annual based,

jadi seperti membership

subscription
dimana network customer di

optimize oleh para NCE selama

kontrak
berlangsung.
Kenapa harus beli service langsung

dari Cisco? Satu contoh

deliverable dari
Network Optimization Services

(NOS) yg hanya bisa dilakukan

langsung oleh
engineer Cisco: pemilihan versi

Cisco IOS. Customer atau partner

sekalipun
akan relatif lebih sulit untuk

memberikan rekomendasi ttg versi

IOS yg
tepat, namun para NCE memiliki

akses ke database bugs yg komplit

untuk bisa
melihat apakah bug di software tsb

akan berdampak pada network

customer (bug
di software selalu ada, tapi kalo

bug nya di EIGRP sedangkan

customer pake
OSPF versi IOS tsb bisa saja

digunakan).
NOS juga bisa untuk produk IP

telephony misalnya, sehingga bisa

dapat
support untuk full customize dan

script yg ada di IPT tsb.

Apa sih yg ditawarkan dari support

langsung oleh Cisco?
People, tools, experience /

knowledge database
Jelas sebagian besar CCIE di dunia

ada di Cisco, sampai yg punya 3, 4

atau 5
CCIE sekalipun, bahkan banyak

orang yg ikut bikin standar

network.
Kita punya internal tools dan

akses langsung ke developer IOS

atau IOS XE,
atau tool yg bisa memfilter bug

spt contoh diatas untuk bisa

menemukan versi
IOS yg tepat.
Dan kita punya experience dan

knowledge database yg bisa kita

replikasikan
untuk customer yg lain.

Anda adalah bank? Kita bisa lihat

referensi di network bank lain di

negara
lain dgn skala atau jumlah user yg

mirip.
Anda punya mobile service

provider? Kita punya referensi

dari networknya
mobile provider hampir di seluruh

dunia (yg customer Cisco tentunya)
dst

Sorry kebanyakan ngomong.
Gue NCE, bukan marketing :)
Jadi kalo butuh info lebih lanjut

ttg Cisco services silahkan

hubungi kantor
Cisco terdekat heheh

Rgds,
Himawan Nugroho






Gua mau coba ngebantu jelasin

Cisco punya service, karena dulu

gaji gua
datengnya lewat Service ini :).

Jadi gua berutang ngejelasin.

Cisco itu punya 3 jenis services :

a. Technical Service, yg paling

dasar
b. Advanced Service, yg timnya

Himawan
c. Advisory Service, service yg di

awang2 menurut gua.

TS, itu adalah service basicnya

Cisco, yg supportnya itu dihanddle

sama
Cisco TAC, yg engineernya itu kita

kenal dengan TAC engineer.
Mereka ini hanya kerja untuk SOLVE

operational problem, jadi kalau

ada
issue di operating network baru

mereka coba bantu. Bukan masalah

design
ataupun minta IOS yg stabil.
Service ini dijual ama Cisco dalam

2 bentuk yaitu SmartNet dan Cisco
Shared Support Program atau

disingkat CSSP.

SmartNet ini adalah Direct

Contract between Cisco dengan

Customer walau
dibeli lewat partner.

Sehingga nantinya setelah dibeli,

CUSTOMER bisa OPEN TAC case,

download
software, ganti barang yg RUSAK

krn operasional, atau minta update
software krn bug.

CSSP ini adalah Contract between

Cisco dengan Gold-Silver Partner,

untuk
perangkat2 yg dijual oleh Partner2

tersebut.
Kenapa dibilang shared, krn

Partner Engineer punya kewajiban

untuk
melakukan initial troubleshooting

terlebih dahulu sebelum dibantu

oleh
Cisco TAC. Jadi kedua belah pihak

punya tanggung jawab.
Deliverablesnya antara CSSP dan

Smartnet itu SAMA hanya yang

ENTITLED itu
beda. Kalau SmartNet itu bisa

langsung customer, kalau CSSP itu

partner
walaupun servicenya partner itu

eventually goes to customer.

Jadi kalau teman2 yang udah beli

Cisco SmartNet, temen2 punya HAK

untuk
punya LOGIN CCO yang lebih

powerful dari Guest ACCESS doang

:)
Kalau belum dapet loginnya, minta

ke partner tempat beli SmartNetnya

untuk
bikinin.

Kenapa seringnya GOLD partner suka

Nakal tidak menjelaskan SmartNet

ke
customer ? Krn by nature, SmartNet

itu adalah Direct atr Cisco dan
Customer. Partner tidak dapet

kebagian shared dari sini.
Beda dengan CSSP yang dimana Gold

partner bisa mendapat shared dari

sini.
Kalau kita jadi Gold partnerd what

would you do to make more money?
Karena itu, CSSP hanya bisa untuk

Gold / Silver krn mereka punya

obligasi
untuk punya CCIE yang banyak biar

bisa dibagi kerjaannya para TAC
engineer.

Dari internal back end sendiri,

uang2 dari SmartNet itu sendiri

sebagian
besar larinya adalah untuk Stok

barang untuk RMA, dimana angkanya

sangat
mencengangkan. Dan itu kalau sisi

orang bisnis bilangnya UANG MATI.
Sisanya ya... untuk bayar gaji2

TAC engineer sama gaji gua

dulunya...

Kalau Advance service, udah banyak

dijelasin ama Om Himawan.

Semoga membantu :)

Asa Saudale