Virtualisasi: Solusi bagi Perusahaan untuk Lebih Efisien


Laporan dari Environmental Protection Agency (EPA) baru-baru ini membuktikan apa yang selama ini sedang menjadi perhatian para CIO (Chief Information Officer) dan pengelola TI di seluruh dunia. Laporan ini berkaitan dengan efisiensi energi untuk data center.

Di banyak perusahaan, data center memang mengkonsumsi daya terbesar. Tak heran bila kampanye TI hijau oleh berbagai vendor membuat perusahaan mengurangi konsumsi daya server hingga 30 %.

Masih menurut laporan EPA, konsumsi daya keseluruhan data center berkisar pada angka 1,5% dari total konsumsi daya di AS. Hal ini berpotensi untuk dilakukan penghematan biaya hingga USD4 miliar pada biaya listrik tahunan dengan menggunakan perangkat dan pengoperasian secara optimal.

Bila dilihat lebih jauh, sebenarnya terdapat dua tujuan mengurangi jumlah server, yaitu peningkatan efektivitas server dan pengurangan konsumsi daya. Dengan penambahan server, maka tidak hanya mempersulit pemantauan dan pengendaliannya, tapi juga menambah sumber daya yang dibutuhkan, termasuk daya dan ruang.

Perusahaan sekelas Juniper Networks juga mulai memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk memulai perubahan dengan meningkatkan efisiensi. Untuk itu, TI dengan mempertimbangan virtualisasi memungkinkan penggunaan sebuah server fisik untuk menjalankan beberapa sistem operasi dan aplikasi sekaligus yang secara logika terpisah.

Virtualisasi ini memungkinkan peningkatan efisiensi konsumsi daya dan utilitas server. Pada akhirnya, hal ini akan mengurangi penggunaan server dan mengakibatkan berkurangnya kebutuhan daya, pendingin, ruang, dan efisiensi biaya operasional.

Efisiensi juga dapat dilakukan dengan menginventarisasi server yang ada dan benar-benar memahami apa yang penting untuk bisnis. Hal ini sangat krusial karena biasanya departemen TI menghadapi dilema bagaimana mengurangi jumlah server dengan tetap mengimbangi dukungan atas pertumbuhan kebutuhan perusahaan yang semakin cepat.

Selain itu, bekerja sama dengan pimpinan departemen, developer, pengguna aplikasi, dan departemen TI dapat dengan cepat menentukan server mana yang memungkinkan untuk dikurangi.

Biasanya, jumlah fisik server dapat dikurangi dengan melakukan virtualisasi. Dengan demikian, untuk 100 server akan terjadi pengurangan konsumsi listrik yang mencapai lebih dari 50 ribu watt.

Sebenarnya, proyek virtualisasi server diharapkan dapat meningkatan pengurangan server yang digunakan dengan rasio virtualisasi 250 server dalam 10 server fisik.

Berdasarkan data, biasanya sebuah rack pada data center mampu menampung 42U (1,75 inchi per U). Angka 27-30U ini dapat digunakan untuk server, sisanya untuk panel, kabel dan power. Dengan demikian, asumsi rasio daya adalah 4:1 untuk mendinginkan server.

Sementara itu, Juniper merekomendasikan, jika perlu menambahkan server di tahun 2008, akan lebih baik bila berinvestasi pada produk yang memberikan efisiensi energi dan memberikan utilitas yang maksimal. Apalagi, strategi inovatif untuk data center adalah dengan memperhatikan baik dari sisi lingkungan juga sisi bisinis.