Tips Melakukan Migrasi di Perusahaan


Berikut ini tips-tips yang diberikan oleh Staff IT sebuah perusahaan manufaktur yang telah melakukan proses migrasi ke perangkat lunak OpenSource/Linux :

Yang kami lakukan selama proses migrasi adalah sebagai berikut :

Tahap I ( Migrasi ke OpenOffice )

  1. Staff IT memilih aplikasi yang seseuai dengan kebutuhan perusahaan dan mudah di pakai oleh user, yang akhirnya pilihan jatuh ke Open Office

  2. membuat surat rekomendasi / persetujuan migrasi Open Office ke General Manager dengan CC ke Manager Manager departemen lain.

  3. Setelah turun ijin maka tahap selanjutnya mendatangkan trainner Open Office dari luar perusahaan yang akan mentrainning sebanyak 5 user. 5 user ini lah yang nantinya akan kami jadikan sebagai problem solver bagi user user yang lainnya.

  4. Menjadwal pelatihan tahap 2 Openoffice dengan trainner dari dalam perusahaan yaitu staff IT ke seluruh user.

  5. Mulai dilakukannya migrasi dari MS Office ke OpenOffice.

Tahap II (Migrasi ke Linux)

  1. Mencatat user-user yang ingin dimigrasikan ke Linux. (dipaksa dengan embel embel dikasih akses internet, karena berinternet dengan Linux terbebas dari ancaman virus). User ini dianjurkan migrasi apabila user tersebut tidak berhubungan dengan aplikasi yang berbasis Clipper, Vfoxpro, Abipro.

  2. Membuat proposal persetujuan migrasi ke General Manager dengan cc ke Manajer-Manajer departemen lain.

  3. Membuat nota dinas ke user-user yang ingin dimigrasikan tentang proses migrasi ini sekaligus pengarahan.

  4. Mengirim Staff IT untuk mengikuti trainig Linux System Administrator ke lembaga pendidikan yang berkompeten (informasi-informasi bisa diperoleh dengan menghubungi KPLI/Komunitas Linux di kota ini).

  5. Mengadakan pelatihan bagi user-user yang akan migrasi dengan staff IT sebagai trainernya.

  6. Mulai melakukan migrasi bagi user-user tersebut ke Linux.

Hambatan yang dialami adalah :

  1. Banyaknya penolakan dari user untuk migrasi

  2. Kurang supportnya Linux terhadap printer Canon Pixma

  3. Waktu yang terbatas untuk mempelajari aplikasi under Linux.

  4. Banyaknya software di perusahaan yang masih sulit dimigrasi ke Linux, contohnya : Vfoxpro dan Abipro

Jalan keluarnya adalah :

  1. Dipaksa sedikit dan dibantu dengan adanya pelatihan – pelatihan untuk membiasakan user menggunakan Linux dan OpenOffice

  2. Kami menukar pakai printer yang aksesnya menggunakan Linux dengan printer yang sudah bisa dikenali di Linux yang sebelumnya terpasang di komputer Windows. Printer Canon Pixma 1700 kami ganti dengan HP 3920.

  3. Staff IT sendirilah yang akan terjun langsung ke dunia komunitas Linux untuk bertanya/mempelajari apabila ada kesulitan yang dialami User melalui bertanya ke mailing list Linux atau ke komunitas Linux terdekat seperti KPLI.

  4. Kami masih menggunakan Windows ASLI untuk aplikasi berbasis Vfoxpro

  5. Mulai menggunakan aplikasi Dosemu di Linux atau sejenisnya untuk memigrasikan software – software berbasiskan Clipper dan Foxpro ke Linux.