Penggunaan SDP, dari helpdesk hingga frontdesk

Dalam tahun ke 8 kami memegang produk ini, hal menarik kami temukan. Yang pertama adalah pengguna sistem helpdesk sekarang tidak hanya lingkungan IT saja, melainkan telah meluas ke bidang lain.

Kami menemukan beberapa kenyataan penggunaan meluas dari ServiceDesk Plus yang digunakan tidak hanya untuk support user di lingkungan IT, tetapi juga di unit kerja lain. Ada beberapa yang menggunakannya untuk Call Center untuk mendukung customer. Ada yang menggunakannya untuk unit frontdesk yang berhubungan langsung dengan nasabah / customer. Bahkan ada yang menggunakannya untuk lingkungan General Affair untuk menangani request / permintaan barang. Bahkan ada yang menggunakannya untuk meminta layanan supir.



Wow. Sisi kreatifitas dari sistem telah dikembangkan sedemikian. Dengan sistem yang baku pun, tidak perlu banyak customisasi, sistem ServiceDesk Plus telah digunakan dan dieksplorasi melebihi yang kami pikirkan.

Yang kedua, Zoho dalam beberapa tahun semakin memperkuat produk. Salah satunya menghilangkan produk FacilitiesDesk yang sekarang kemampuannya digabungkan dengan ServiceDesk Plus.

CMDB Services

Inti permasalahannya adalah inventori aset. Ini yang menjadi pemikiran awal penggabungan kedua produk. Kemudian, keduanya mempunyai fungsi yang hampir mirip. Sehingga manajemen aset hingga penjadwalan maintenance dapat dilakukan dari ServiceDesk Plus.

Yang ketiga, perkembangan produk ServiceDesk Plus yang semakin powerful. Kami memonitor sekarang tidak hanya penggunaan ITIL yang semakin meluas, tetapi juga dimasukkan fungsi manajemen proyek. Tidak menutup kemungkinan banyak fitur lain yang sedang dikaji dan bisa dimasukkan dalam roadmap pengembangannya.

Intinya, kami cukup puas dengan pengembangan dan penggunaan SDP selama ini, semoga semakin baik perkembangannya untuk semua.