Rupiah Melemah, Ini Solusi bagi Pebisnis TI

Reporter: Rimba LautEditor: Dudi RahmanKamis 17 September 2015, 11:37:00

Jakarta - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membawa dampak yang luas terhadap bisnis komputer dan teknologi informasi (TI). Soegiharto Santoso, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), mengatakan pebisnis TI harus pandai memanfaatkan celah di bidang jasa dan aplikasi yang prospeknya masih cerah.

"Perdagangan hardware memang sedikit terhambat. Namun, di bidang jasa dan aplikasi, seperti cloud, hosting, website, e-commerce dan lain sebagainya terus bertumbuh," kata dia kepada IFT, Kamis (17/9).

Pada perdagangan hari ini, rupiah dibuka menguat karena tertekannya dolar AS di perdagangan Asia. Para pelaku pasar fokus ke hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) mengenai suku bunga acuan.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp 14.343 per dolar AS. Angka ini menguat 103 poin dibandingkan penutupan sehari sebelumnya di level Rp 14.446 per dolar AS.

Sementara berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp 14.420 per dolar AS. Mata uang garuda terapresiasi dibandingkan penutupan kemarin yang berada di level Rp 14.459 per dolar AS.

Sedangkan kurs referensi Jakarta Interbank spot dollar rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) berada di level Rp 14.452 per dolar AS. Rupiah tercatat melemah sebesar 10 poin dari posisi sebelumnya di level Rp 14.442 per dolar AS.

Soegiharto menjelaskan, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi pemerintah, sektor pendidikan dan swasta untuk kembali menggenjot kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang TI. Misalnya, melalui pelatihan, workshop ataupun perbaikan kurikulum TI.

Selain itu, dia mengungkapkan, Apkomindo bermitra dengan AP3I (Asosiasi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Indonesia), KOMISI (Komunitas Sales Indonesia), Yayasan IPWIJA (Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia Jakarta) dan IAII (Ikatan Ahli Informatikan Indonesia) telah mendirikan LSP KOMPUTER. Tujuannya, dapat semakin siap untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2016.

"Kami di Apkomindo ingin menggugah setiap pihak bahwa investasi di bidang SDM sangat penting. Bagaimanapun situasi ekonomi kita nantinya ke depan, jika kita memiliki SDM yang berkualitas, kreatif dan produktif, maka bisnis TI akan mampu berkontribusi terhadap pemasukan negara, selain dari itu kami juga ingin tetap menggairahkan pasar ritel tradisional yang ada di beberapa Computer Center di Tanah Air," tambahnya.

Rimba Laut