THE 7 CHARACTERs of VISIONARY LEADERS

THE 7 CHARACTERs of VISIONARY LEADERS

Malam itu Mira bertanya,"Bagaimana menjadi seorang visionary leader?"
Kami sedang dinner di Kuningan City. Mira (seorang pembaca saya yang menjadi Head of Innovations di sebuah perusahaan Amerika) malam itu mengajak saya untuk makan malam sambil berdiskusi.
Saya mengajaknya bertemu di Kuningan City , kebetulan yang paling dekat dengan kantor saya. Saat saya memasuki rumah makan Jepang itu, saya melihat Mira sedang duduk manis dan tersenyum lebar di pojok.
Mira mengenakan gaun berwarna fuchsia yang tidak mempu menyembunyikan kecantikan (dan kecerdasannya).

"I always read your articles. There are a lot of things I learn and it will bring new perspective to me...", katanya membuka pembicaraan kami malam itu.
Dan setelah beberapa lama kami saling memperkenalkan diri, sampailah Mira pada pertanyaan intinya ...
"Saya selalu ingin tahu , bagaimana caranya menjadi seorang visionary leader? Bagaimana menjadi seorang leader yang bisa melihat ke masa depan dan sudah mempersiapkannya dari sekarang. "
Mira tersenyum sebentar dan melanjutkan," Let's look at you for example. When you were an engineer you started to build your career in HR. Ternyata HR sekarang menjadi sebuah bidang yang paling penting dalam bisnis. 
Kemudian kita semua tahu, Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) akan menjadi primadona in the near future. Dan ternyata ... this is the field that you already learn 30 years ago ...
How did you do that? How can you see ahead of time?"

Mira meneruskan,"Saya yakin bahwa seorang visionary leader atau seorang futuristic leader akan sangat dibutuhkan. Tetapi bagaimana mengasah otak kita agar kita bisa berpikiran ke arah sana?"

Pertanyaan yang menarik untuk dibahas ...karena memang topic ini relevant.  Leonardo Da Vinci sudah menulis tentang teori evolusi ratusan tahun sebelum Darwin membahasnya. Steve Jobs sudah memikirkan dan mendesain banyak product yang akhirnya sangat dibutuhkan di masa depan (MacBook, iPhone ...etc) Richard Branson dalam sebuah liburannya di Atlantic sudah membayangkan budget airlines jauh sebelum yang lain memikirkan hal itu ....
How did they do that? How can they be ahead of their time?

Padahal menjadi visionary leader sangat penting. Baik anda sebagai leader untuk bisnis anda, untuk tim anda atau leader untuk diri anda sendiri, sangatlah penting bagi anda untuk mampu berfokus kepada masa depan.

Focus pada saat sekarang memang critical, tapi tanpa menyeimbangkan dengan visi tentang masa depan, nasib anda mungkin akan menyusul Nokia, Kodak, Sevel, atau menyusul nasib para insinyur perminyakan yang tiap hari merengek rengek dan bertanya "Kapan harga minyak naik?"

You have to be prepared for the future. Kesuksesan anda di masa lalu dan masa sekarang sama sekali tidak akan berpengaruh kepada kesuksesan anda di masa depan. "Your past success cannot predict your success in the future."

Makanya, apapun yang anda kerjakan sekarang, sehebat apapun kompetensi anda sekarang, secemerlang apapun performance anda sekarang, anda tetap harus bekerja semaksimal mungkin, perform and contributes as much as possible while preparing for the future at the same time!

Di situlah perlunya anda sebagai leader (bagi business anda, team anda maupun anda sendiri) untuk tetap open mind, listening, observing dan membuka mata untuk melihat trend yang terjadi sekarang sambil melihat ke masa depan.
Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Kita coba terapkan langkah-langkah di bawah ini: 

1. CONTINUOUS CURIOUSITY

First, anda harus memelihara sifat curious dalam diri anda. Selalu ingin tahu. Apa itu? Mengapa demikian? Kapan dimulainya? Kapan berakhir? Apa yang mungkin terjadi? ...
Tanyakan pertanyaan pertanyaan itu setiap hari dalam menghadapi semua yang anda alami sehari-hari ....
Di kantor anda seharusnya bertanya kepada diri anda sendiri.
- Bagaimana performance perusahaan tahun ini?
- Mengapa demikian?
- Faktor apa sajakah yang mempengaruhi performance perusahaan?
- Factor external apa yang sedang dihadapi?
- Apa yang secara internal perusahaan bisa lakukan?
- Apa yang team anda  bisa lakukan?
- Apa yang anda sendiri bisa lakukan?

Pada saat week end dan anda sekeluarga sedang jalan jalan ke taman, anda juga curious, dan menanyakan ...
- Mengapa sekarang cuaca semakin tidak menentu?
- Mengapa bumi semakin panas?
- Mengapa polusi semakin parah?
- Apa yang masyarakat  bisa lakukan?
- Apa yang anda sendiri  bisa lakukan?

Always , always be curious about anything and try to find the answers. Read, search, browse, google to answer to your curiousity.

2. THINK BIGGER

Think Bigger. Think Big Picture!
Di pekerjaan jangan hanya memikirkan ruang lingkup anda sendiri. Pikirkan the overall company performance.
Pada saat anda terjebak macer, jangan hanya pikirkan mengapa mobil anda terjebak, pikirkan apa pengaruh kemacetan pada productivity sebuah negara.
Pada saat harga minyak turun, jangan hanya berfikir apa pengaruhnya bagi belanja keluarga anda, pikirkan pengaruhnya pada perkembangan ekonomi dan politik dunia.
Think Big. Think Bigger than your own universe!

3. MAKING CONNECTIONS

Pada saat anda curious, dan anda berfikir "big pictures", anda akan mempunyai jauh lebih banyak informasi di otak anda. Kalau dibiarkan itu justru akan membuat pikiran anda jadi kusut dan kucel. 
Gunakan informasi itu untuk mencari opportunity.
Connect the dots. Understand the pattern! Find te opportunity!

Pada saat sebuah perusahaan harus mencari sumber revenue baru, dan saat dunia dilanda issue tentang lingkungan hidup, Tesla menciptakan mobil listrik!

Pada saat kita focus ke Asia dan sedang banyak perhatian kepada kalangan bawah, Muhamad Yunus di Pakistan menciptakan Micro-Finance.

Pada saat kita harus menganjurkan anak anak minum air putih (tidak membiasakan mereka minum bergula), sebuah perusahaan menciptakan air minum dalam kemasan dengan maskot karakter Disney, yang membuat anak anak tertarik minum air putih lagi.

They are all leaders, because they are able to think big picture, connect the dots and create opportunities from there.

4. EMBRACING PARADOX

The futuristic leaders  need to embrace the paradox. Hidup sekarang ini penuh dengan ketidakpastian, ketidaknyamanan, kerumitan dan kerancuan (ambiguity). 
Dan pada saat itulah, banyak hal terasa seperti saling berkontradiksi.

Bagi sebuah perusahaan, kadang kadang , perusahaan itu harus terus menerus generate profite , tetapi juga harus berkontribusi pada society and environment.

Bagi seorang talent, mereka harus perform maximum, tetapi juga harus develop their own competences.

Bagi seorang leader, mereka juga harus deliver business result , tetapi harus juga develop their own team.

Bagaimana dong? Well, a futuristic leader harus mampu mem-balance dan merasa nyaman hidup dalam paradox tersebut.
Mereka tidak menganggap itu sebagai kontradiksi, mereka menganggap itu sebagai challenge dengan parameter yang lebih complex, yang harus mereka selesaikan.

5. COURAGEOUS ACTIONS

The   visionary and futuristic leaders take courageous actions.
Mereka berani mengambil tindakan yang berbahaya, beresiko dan kadang membuat orang lain bilang,"Wah, berani banget!" Atau mungkin malah ,"Wah, gila dia!"

Richard Branson berani menyewa pesawat terbang sendiri saat ratusan turis terjebak di sebuah pulau terpencil di samudra Atlantic.

Muhamad Yunus berani membuka micro financing di tengah serbuan bank conventional yang hanya mentargetkan orang kaya.

Blue  Bird pada saat berdiri dengan gagah beraninya mebuka bisnis taxi resmi pada saat Jakarta dipenuhi dengan taxi liar dan dikuasai preman.

Aqua menjual air minum dalam kemasan, pada saat waktu itu orang orang memandang sebelah mata kepada air mineral.

Seorang sahabat saya, David, dengan gagah beraninya berpindah karier dari IT industry, ke banking dan ke consumer goods , pada saat yang lain takut keluar dari zona nyaman.

They are all leaders. They dare to take courageous actions. Mereka tahu itu  beresiko. Mereka tahu itu   bahaya. But they still do it, because they believe in what they do.

What are the courageous actions that you did in the last 6 months?

6. ENLIGHTENED MIND

Karena mereka membutuhkan otaknya untuk  bekerja keras, maka mereka selalu mengasah otaknya dan menambah pengetahuan yang masuk ke otaknya.

Ayah saya mengajari catur sejak kecil, itu mengajarkan strategy.
Sekarang saya dan anak anak saya  bermain Bridge dua kali seminggu. Itu mengajarkan strategy dan memory!
Otak diasah!
Saya membaca 4-6 buku setiap bulan. I inject new knowledge in my brain. Anak anak saya lebih suka jalan jalan ke Periplus daripada toko baju atau mainan, I inject new knowledge and horizon to their brains.

Apa yang anda lakukan untuk mengasah dan "mengupgrade" otak anda?

7. BRING THE TEAM WITH YOU

Terakhir, tapi ini yang paling penting. Seorang leader melakukan keenam hal di atas, tetapi juga mengajak dan mampu memotivasi teamnya untuk melakukan hal yang sama. Karena kalau hanya leadernya yang futuristic dan  visionary, anak buahnya hanya fokus ke masa lalu dan sekarang saja, ya percuma, dan overall peruaahaan akan berjalan ke arah yang salah dan akan sangat beresiko di masa depan.
Inget pepatah Afrika,"Kalau mau cepet, pergilah sendiri. Kalau mau pergi jauh, ajaklah yang lain"
Ajaklah tim anda untuk juga menjadi futuristic and  visionary.

Jadi ingat ya, untuk mempersiapkan anda ke masa depan, be a visionary and futuristic leader.
Praktekkan hal-hal di bawah ini:

1. CONTINUOUS CURIOUSITY
2. THINK BIGGER
3. MAKING CONNECTIONS
4. EMBRACING PARADOX
5. COURAGEOUS ACTIONS
6. ENLIGHTENED MIND
7. BRING THE TEAM WITH YOU

Mari kita mencoba mempelajari dan menerapkan 7 hal di atas.
Selamat mencoba!

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Fanky Christian
HP.08121057533