1000 entrepreneur, angka yang mustahilkah bagi APKOMINDO?

Dalam seminggu kemarin, kami mengikuti beberapa kegiatan, skala Nasional dan lokal. Diantaranya adalah kegiatan Seminar Nasional E-commerce di Indonesia yang pertama, atau dikenal dengan IESE 2016, yang berlangsung di ICE BSD. Acara ini dibuka oleh Presiden Jokowi, dan dihadiri oleh beberapa menteri tekait . Satu lagi adalah kegiatan dari komunitas Excellent yang dilakukan oleh salah satu komunitas yang fokus menggarap UKM dengan tema Enterpreneur dalam era digital. Kedua kegiatan ini bernafaskan hal yang sama, yaitu bagaimana era digital saat ini yang telah banyak mengubah ekonomi Indonesia. Perbedaannya tentu jelas, kegiatan yang skala nasional, menekankan dukungan Pemerintah , swasta untuk mendukung era digital ekonomi yang sedang berlangsung saat ini, dan didalamnya juga ada kegiatan Workshop yang secara khusus mengupas trik, teknis dan masalah yang dihadapi oleh para pemula, pemain digital. Kegiatan lokal komunitas juga banyak dilakukan tidak hanya oleh komunitas Excellent, tapi banyak komunitas lain yang menggarap hal yang sama, yaitu membantu, mengubah, mempersiapkan para pemain UKM untuk bersaing dalam dunia digital.

Tidak lupa juga, angka 1000 entrepreneur , atau 1000 technopreneur juga dicanangkan oleh Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI), bahkan ditambahkan 1000 entrepreneur lagi oleh APKOMINDO. Semalam berbincang dengan Asosiasi Pedagang Online Indonesia yang juga mencanangkan 1000 entrepreneur yang bisa mereka hasilkan, dan jangan lupa Kominfo dengan target 1000 technopreneur di 2020 juga menjadi fokus yang mereka sedang garap.

Sungguh ajaib angka 1000 ini, dan tentu saja bukan angka yang mustahil untuk bisa kita kejar dan kerjakan bersama. Bagaimana polanya ?

Dari Kominfo, mereka memfokuskan diri dengan melakukan rangkaian kegiatan Seminar (Talks) dengan target 8000 peserta. Dari sini akan disaring peminat dalam kegiatan pelatihan (Workshop) untuk mencari 4000 peserta. Kemudian akan dilakukan kegiatan Lomba (Hackatons) untuk mendapatkan 2000 kandidat. Dari sinilah kemudian difilter lagi dalam kegiatan Bootcamp untuk mendapatkan 1000 kandidat Technopreneur . 1000 ini kemudian dilakukan investasi , valuasi. Semua rangkaian ini mulai dari ide solusi, inkubasi dan aselirasi. Pemerintah akan membantu swasta yang ingin terlibat dan berkontribusi dalam rangkaian kegiatan ini. 

Apa yang bisa kita lakukan ? Tentu jelas rangkaian seminar, Workshop, Hackatons hingga Bootcamp dapat kita lakukan, tentunya bekerjasama dengan banyak pihak. Bagi APKMINDO, yang telah membangun kerjasama dengan lintas kementrian terkait, diantaranya KOMINFO, KEMENDIKNAS, KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN, serta institusi finansial seperti Bank Mandiri, maka hal ini bisa dilakukan dengan mudah. Konsep dan rangkaian kegiatan juga diharapkan mendapatkan dukungan dari berbagai DPD di daerah. Karena ternyata potensi dari daerah juga sangat banyak. Kami menjumpai banyak potensi technopreneur bagus dari kota Bandung, Surabaya, Yogya dan Makasar. Dengan keterlibatan DPD daerah, maka eksistensi APKOMINDO menjadi sangat penting. Target peserta dapat merupakan anak didik kita, khususnya SMK, mahasiswa dan publik. Kami menemukan juga banyak UKM yang perlu solusi , dan disinilah peran para technopreneur muncul untuk membantu mereka.

Jangan lupa juga, berbagai perusahaan besar telah banyak mempersiapkan diri untuk terlibat. Ada IBM yang memberikan solusi mudah bagi UKM , dengan hanya menggunakan aplikasi berbasis klik And drop, maka platform ecommerce bisa siap digunakan. Ada INTEL yang tetap mendorong penggunaan desktop dan laptop sebagai platform utama , disinilah juga rekan APKOMINDO dapat terus menyuarakan penggunaan desktop, meskipun memang diakui saat ini penggunaan mobile phone dan tablet semakin menggerus pemanfaatan desktop atau laptop.

Pihak Bank yang selama ini seolah menunggu, sekarang mereka melakukan pola jemput bola terhadap pemain dunia digital. Kita lihat bank menggarap UKM dan membantu mereka dalam pendampingan menggunakan media digital. Ada bank yang melakukan kegiatan Hackatons , sela ini pembiayaan yang akan menjadi ujung tombak mereka mendukung dunia digital. Dan ada beberapa fakta menarik yang kami jumpai, di beberapa pemain dan pedagang online yang bertransaksi hingga 4 M per bulan, hanya dengan mengandalkan berjualan di Instagram dan Facebook. Luar biasa.

Salah satu yang menarik juga adalah keputusan Presiden Jokowi untuk membantu UKM bertambah pesat dengan memotong proses birokrasi khususnya pada waktu membuat perusahaan. Semua ini seolah mendukung konsep Co-working Space , konsep tempat kerja bagi para pemula , pemain online yang harus memiliki tempat bisnis, dan dapat menggunakan tempat bisnis secara bersama. Ini juga bisa digarap oleh rekan APKOMINDO yang memiliki tempat luas yang dapat disewakan bersama.

Kegiatan Workshop dan Hackatons tentunya memerlukan pendampingan khusus, mulai dari pengembangan produk, teknikal hingga persiapan untuk masuk ke pasar, baik secara bisnis, Marketing, legal, dan pembiayaan. Disini juga kita bisa berperan. Dengan mempersiapkan pelatihan, pendampingan baik sebagai inkubator ataupun akselerator . APKOMINDO bahkan memfokuskan diri bekerjasama dengan universitas dengan mempersiapkan program RUMAH TUGAS AKHIR.

Pemerintah bekerjasama dengan banyak pihak mempersiapkan modul dan program pelatihan, yang mungkin bisa dishare ke banyak komunitas . Peran kedekatan APKOMINDO kembali menjadi kunci untuk mendapatkan akses informasi terkait hal ini.

Berbagai kegiatan dan kerjasama dapati dijalin dengan kegiatan Pertemuan, atau meetups, baik secara offline ataupun online. Dengan meetups online tentu tidak menjadi kendala untuk melakukan pertemuan secara online menggunakan teknologi. 

Kita juga harus memilih fokus , baik dalam pelaksanaan seminar , Workshop , Hackatons dan Bootcamp . APKOMINDO bekerjasama dengan KPTIK menggarap fokus anak SMK seIndonesia. Kemudian bekerjasama dengan ADEI, APOI dan Komunitas Excellent menggarap fokus UKM. Dengan fokus ini diharapkan APKOMINDO dapat berperan aktif untuk mencetak 1000 Enterpreneur Indonesia.

Fanky Christian
Director
PT. DAYA CIPTA MANDIRI SOLUSI
mobile: 62-812-1057533 / 0881-8857333
skype: fankych1211